Lukisan Tusuk Gigi Adrian T-Wool di Koperasi dan UKM Expo

15 August 2016

Dalam memperingati Hari Koperasi ke 69 tingkat provinsi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menggelar acara "Koperasi dan UKM Expo" di Gramedia Expo Convention Center 10-14 Agustus 2016 silam. Terdapat 200 stand koperasi dan UMKM se-Jawa Timur yang bergabung di dalam event ini, mulai dari : kerajinan tangan, kuliner, camilan khas Surabaya, furniture, fashion, barang-barang herbal, hingga produk kreatif inovatif.

Di antara banyaknya stand, ada satu yang menarik berasal dari Tulungagung. Dari kejauhan terlihat stand ini penuh dengan warna-warni lukisan. Ketika mendekat barulah tersadar, bahwa itu adalah stand lukisan, hanya teknik lukisannya yang spesial karena menggunakan tusuk gigi. Seniman lihai dibelakang karya-karya tersebut ialah Adrian T-Wool yang mengaku sudah memulai melukis menggunakan tusuk gigi sejak tahun 2011. “Mulanya saya melukis biasa. Saat melukis saya butuh menggaris dengan sangat tipis, bahkan kuas nomor 0 saja kurang tipis. Bingung, terus melihat ada tusuk gigi di atas meja, akhirnya saya gunakan. Ternyata garis tipis itu yang saya inginkan,” kenang Adrian panjang lebar. Ia juga bercerita setelah peristiwa itu, ia mendapatkan project untuk melukis, “saya coba dengan tusuk gigi. Kok ya laku terjual, dari sini saya sadar ini adalah peluang,” lanjutnya.

Adrian T-Wool mengaku bahwa dalam satu kali melukis menggunakan tusuk gigi, ia bisa menghasilkan 4-5 kaos dari jam 9 malam hingga subuh. “Saya memang selalu begitu. Sekali kerja 4-5 kaos. Ini cara saya untuk meruntuhkan stereotype seniman yang hanya bisa berkarya saat moodnya bagus, kalau tidak ya gak kerja. Jadi kalau saya bosan dengan kaos satunya, saya pindah ke kaos berikutnya,” ujarnya. Ketika ditanya mengenai kesulitan dalam proses pembuatan karya, Adrian mengungkapkan tidak ada kesulitan berlebih hanya saja membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Adrian tidak cukup sering mengikuti kegiatan pameran seperti "Koperasi dan UKM Expo" ini, namun ia mengaku antusias masyarakat cukup tinggi. “Setiap orang yang datang kesini minta saya untuk praktekin. Yasudah saya langsung gelar seperti ini, melukis di depan pengunjung. Ternyata banyak yang tertarik dengan lukisan tusuk gigi ini.” Ketika ditanya kekuatan cat apakah luntur atau tidak, Adrian menjamin tidak akan luntur, karena catnya diproduksi olehnya sendiri.

Kaos lukis tusuk gigi ini dibanderol mulai harga 150.000 rupiah. Tidak hanya kaos saja, Adrian juga memproduksi lampu hias dengan lukisan tusuk gigi mulai dari 250.000 sampai lukisan di kanvas dengan harga yang lebih variatif. Adrian sudah mengrimkan karyanya ke berbagai daerah bahkan mancanegara. Di Indonesia paling terjauh ke Papua dan luar negeri ke Amerika, Australia, Korea, Singapura, Hongkong, Bahrain, Jepang, hingga Rusia.

 

Naskah & Foto : Virgina Sanni