Aksi Polisi Lumpuhkan 3 Teroris Mapolda Riau Berbuah Pin Emas

17 May 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa kepada lima personel Kepolisian Daerah (Polda) Riau yang terlibat dalam serangan teror di Markas Polda Riau, Pekanbaru pada Rabu (16/5).

Satu personel Polda Riau, yakni Beigadir Kepala Johanes Bakti Panjaitan dinaikan pangkatnya menjadi Ajun Inspektur Dua lantaran dinilai berhasil menjalankan tugas dengan menembak mati salah satu terduga pelaku penyerangan Mapolda Riau.

Kemudian tiga penghargaan berupa kenaikan pangkat lainnya diberikan kepada personel yang menjadi korban. Mereka adalah almarhum Inspektur Dua Auzar yang pangkatnya naik menjadi Inspektur Satu, Komisaris Farid Abdullah yang pangkatnya menjadi Ajun Komisaris Besar, dan Brigadir John Hendrick menjadi Ajun Inspektur Dua.

Tito juga memberikan penghargaan berupa pin emas kepada Direktur Lalu Lintas Polda Riau Komisaris Besar Rudi Syarifudin yang dinilai telah berhasil menjalankan tugas dengan melumpuhkan tiga orang terduga pelaku penyerangan Mapolda Riau.

Tito mengatakan penghargaan ini merupakan upaya untuk memberikan semangat dan motivasi kepada anggota agar tidak takut melawan tindak pidana terorisme.

"Ini beri semangat motivasi kepada anggota agar jangan takut melawan pelaku terorisme," tutur Tito di Mapolda Riau pada Kamis (17/5).

Sekelompok terduga teroris melakukan penyerangan ke Mapolda Riau Rabu (16/5) sekira pukul 09.00 WIB hingga menyebabkan satu anggota polisi meninggal, serta dua personel lainnya dan seorang jurnalis terluka. 

"Ada sebuah mobil yang menerobos ke Mapolda Riau. Mobil Avanza dengan plat nomor BM 1192 SQ," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat jumpa media di Mabes Polri, Rabu (16/5).

Mobil yang menerobos gerbang Polda Riau sempat dihalangi oleh anggota Polda Riau. Empat terduga teroris kemudian keluar dari mobil tersebut dan menyerang dengan senjata tajam berupa samurai, menyebabkan dua aparat terluka.