Sutradara Tanggapi Kekecewaan Fan Soal 'Solo' yang Flop

11 June 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara Solo: A Star Wars Story Ron Howard menanggapi curhatan fan yang sedih akan performa film tersebut. Film Solo disebut sebagai film Star Wars pertama yang flop alias gagal untung besar.

Ron Howard menanggapi kesedihan seorang fan yang menyebut bahwa salah satu faktor kegagalan dari Solo adalah keengganan penggemar Star Wars untuk menonton lantaran kecewa akan 'The Last Jedi'.

"Saya telah membaca banyak teori mengapa Solo tidak punya performa baik di box office, sedih untuk mengatakannya, sejumlah fan Star Wars ogah nonton Solo karena mereka masih kecewa atas film The Last Jedi. Bila benar, mereka melewatkan dan menghukum sebuah film baik padahal bukan salahnya," kata fan berakun @kfairbanks2 tersebut.

Menurut sejumlah fan teori yang beredar, sejumlah faktor jadi sebab penggemar Star Warskecewa akan The Last Jedi, mulai dari ketidakjelasan cerita dari karakter Luke Skywalker, Snoke, orang tua Rey, hingga komplain terkait cerita Princess Leia.

Meski banyak yang kecewa, toh The Last Jedi mendulang untung besar. Film berbujet US$217 juta tersebut mendapatkan pendapatan hingga US$1,3 miliar.

Kini, Ron Howard menerima getah dari kekecewaan para fan Star Wars. Padahal, Howard adalah 'penyelamat' proyek film tersebut lantaran pernah ditinggal oleh sutradara sebelumnya karena cek-cok dengan pihak Lucasfilm Ltd.

Howard pun mengaku sedih bila teori yang menyebut kekecewaan penggemar gara-gara The Last Jedi menjadi penyebab mereka enggan datang ke bioskop menonton Solo: A Star Wars Story.

"Saya bangga atas Solo: A Star Wars Story dan para pemain serta krunya bekerja dengan keras memberikan para penggemar sebuah kesenangan yang baru," kata Howard.

"Sebagai sutradara saya merasa sedih ketika orang yang saya percaya (dan dibuktikan dengan survei dini) akan menikmati film tersebut ternyata tidak melihatnya di layar lebar dengan suara yang baik," lanjutnya.

Solo: A Star Wars Story membuat kejutan dengan pembukaan yang di bawah prediksi, hanya US$84 juta di akhir pekan pertama di pasar domestik Amerika Utara. Pun, kondisi semakin melemah seiring dengan berjalannya waktu.

Dalam pekan pertama, data Box Office Mojo menunjukkan film tersebut mendapatkan US$103 juta di pasar Amerika Utara. Namun masuk pekan kedua, pendapatan film itu anjlok 65 persen dan hanya mendapatkan US$29,3 juta.

Sudah tayang di sejumlah pasar besar seperti China dan beberapa negara Asia pun tak menolong box office untuk Han Solo.

Kini, memasuki pekan keempat, film dengan bujet yang diperkirakan sebesar US$250 juta -bahkan sejumlah sumber mengatakan lebih dari US$300 juta- tersebut hanya mendapatkan US$312 juta dari seluruh dunia.

Sejumlah sumber bahkan menyebutkan film ini setidaknya harus mendapatkan US$500 juta dari seluruh dunia untuk mencapai break even point, alias balik modal.

Kondisi tersebut menjadikan Solo: A Star Wars Story sebagai film Star Wars pertama yang flop alias gagal untung. 

Di sisi lain, sejumlah faktor saat masa produksi juga disebut sebagai penyebab biaya melonjak, seperti pergantian sutradara dan sejumlah adegan yang mesti digarap ulang.